Uncategorized

Manfaat Mewarnai Bagi Anak

Manfaat Mewarnai Bagi Anak

Apakah mewarnai selalu disukai oleh anak-anak?

Ternyata tidak selalu. Dulu, saya tidak terlampau suka dengan kegiatan mewarnai ini. Di sekolah saya selalu tak percaya diri bila harus menunjukkan hasil pulasan saya kepada kawan. Bakat seni saya berada di bawah rata-rata. Ponten seni melukis saya tak jauh dari angka enam dan tujuh.

Setali tiga uang dengan bakat lukis yang dimiliki oleh suami saya. Ya, kami ini dua sejoli yang tidak paham soal lukis melukis. Kendati bakat seni tak mengalir kental di darah kami, namun tidak begitu dengan kedua tuan putri kami. Anak-anak justru sangat menggemari kegiatan yang menyangkut seni coret coret ini.

Kisah ini pun menjadi menarik saat tuan-tuan putri minta dibuatkan sebuah gambar kepada kami. Kami memang tidak terlalu paham dengan permintaan mereka, namun saya dan suami selalu mencoba meluluskan permintaan tuan-tuan putri ini.

Apakah aktivitas mewarnai memiliki manfaat bagi anak-anak?


lomba mewarnai

Sebelum saya menyoal mengenai manfaat mewarnai bagi anak. Saya akan menceritakan kejutan manis yang saya terima di bulan ini. Kebahagiaan datang dari salah satu tuan putri kami. Ya ya, sungguhpun saya dan suami tidak memiliki bakat melukis. Tapi, siapa sangka bila putri kecil kami menjadi juara lomba mewarnai. Yeayyy… bahagia tidak terkira brooo, sis, emak’e, pak’ekalo kata orang sekarang, bahagianya sampe ke neptun, terus balik lagi ke blog ini. 😀

Kok bisa?

Jujur saja, pada awalnya saya tidak percaya saat nama putri cantik saya disebut sebagai sang juara. Saya tidak tahu poin-poin apa saja yang dinilai oleh penyelenggara lomba. Karena lomba diadakan di sekolah tanpa didampingi oleh orang tua.

KLIK INI, ADA KISAH LAIN TENTANG MUKIDI

Tapi, satu yang bisa saya tuliskan di sini adalah di malam hari sebelum lomba berlangsung, anak saya berlatih tanpa lelah bersama pensil-pensil warnanya. Ragam gambar dipulas olehnya. Hingga saya tertidur lelap, dan suami saya pulang dari kerja, anak saya tidak berhenti melatih kepiawaian memainkan aneka warna yang disapukannya di atas kertas.

Apakah cukup dengan semalam saja berlatih lalu anak saya memenangkan perlombaan?

Tentu tidak. Jika urusannya adalah warna mewarnai maka tidak ada batasan bagi kedua putri saya dalam melampiaskan hasrat mereka. Mereka tidak kenal waktu dan ruang. Di mana saja dan kapan saja, imajinasi anak-anak dapat dituangkan dalam banyak rupa. Coba mampir ke rumah kami, kamu akan menemukan ragam media yang mereka gunakan. Lembaran kertas, buku menggambar, buku mewarnai, bahkan tembok-tembok di rumah penuh dengan kreativitas mereka.

Daya cipta kedua putri saya tak pernah habis. Terkadang kekreatifan mereka sulit saya terka. Seperti garis-garis melintang tak beraturan yang ada di dinding rumah, saya tak paham tentang apa itu. Setelah saya bertanya, ternyata sebagian dari garis-garis tersebut merupakan riak air di kolam renang, dan sebagian lainnya adalah barisan pegunungan. Lalu lain waktu dahi saya berkerut saat mendapati gambar onta milik Adel. Awalnya saya kira itu rumah panggung yang berekor. Meski otak saya dibuat bingung, tapi saya akan katakan padanya, “wah, adek pinter bener gambarnya”.




Tak hanya Adel yang memiliki kemampuan menciptakan karya nan unik dan menarik. Kreativitas kakaknya pun tak kalah cantik. Mari saya ajak kalian melongok ke sisi lain tembok rumah kami. Tak jauh letaknya dari coretan milik Adel, kita akan menjumpai kalimat-kalimat bentukan Neva nan inpirasi. Lalu…Ah akan panjang ceritanya bila khayalan absurd anak-anak saya tuliskan semua di sini.

Adakah kiat-kiat melatih anak agar pandai mewarnai?

Saya adalah orang tua yang apa adanya. Tidak ada kiat-kiat khusus yang saya terapkan pada anak-anak. Hari-hari kami mengalir begitu saja. Kehidupan sederhana dan tidak neko-neko. Tapi untuk urusan bermain, hobi, dan lain sebagainya, saya selalu memberikan kebebasan. Yup, anak-anak saya bebas mengekpresikan apa yang mereka suka.

Begitu pun dengan mewarnai ini. Saya akan ikut campur bila diminta. Soal perpaduan warna sepenuhnya ada di tangan mereka. Saya akan katakan “wow, warnanya bagus” bila anak-anak meminta pendapat saya. Saya berusaha untuk tidak mencela karya mereka. Meski terkadang sekali dua saya pernah juga menunjukkannya.

Lantas apa manfaat yang bisa didapat dari aktivitas mewarnai ini?

Oke, mari kita lihat apa saja sich manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan mewarnai ini.

1. Melatih gerakan motorik halus pada anak.
Menyapukan pensil warna ke atas kertas dapat melatih koordinasi mata dan tangan si kecil.

2. Sebagai media ekspresi.
Melalui warna anak mencoba menunjukkan ekspresi diri. Beberapa warna memiliki arti-arti tertentu. Seperti merah memberikan kesan berani, putih berarti suci, hitam identik dengan kegelapan, kesedihan dan lain sebagainya.

3. Dapat dijadikan untuk ajang bersosialisasi serta melatih kemampuan verbal anak.
Di rumah saya kegiatan mewarnai menjadi salah satu aktivitas bermain si kecil bersama kawannya. Obrolan-obrolan sederhana biasanya akan meluncur dari mulut-mulut mereka. Interaksi keduanya kian memperkaya kosa kata yang mereka miliki, serta mampu mempertajam kecakapan dalam berbicara.

4. Mengenal perbedaan warna.
Pada poin ini saya rasa sudah sangat jelas. Semakin kita mengenal banyak warna, semakin kita paham perbedaan yang dimiliki oleh warna-warna tersebut.

5. Melatih konsentrasi.
Keapikan warna didapat karena adanya konsentrasi. Pikiran fokus, hasil mewarnai pun bagus.

6. Menstimulasi daya imajinasi anak
Mewarnai dapat meransang daya pikir anak. Imajinasi saya dan kedua putri saya sungguh berbeda. Contoh sederhana, bila kami dihadapkan dengan sketsa wajah maka pilihan warna yang sesuai kriteria saya hanya ada dua yaitu putih dan krem. Tapi tidak dengan anak-anak. Anak-anak bisa saja memulaskan sketsa wajah dengan ragam warna layaknya pelangi. Tampak aneh, tapi itulah imajinasi.

APAKAH KARTU NAMA PENTING BAGI SEORANG BLOGGER? SILAKAN SIMAK TULISAN INI.

Mewarnai masih menjadi aktivitas favorit anak-anak atau pun orang tua masa kini. Mewarnai merupakan kegiatan kreatif yang multi fungsi. Karena tak hanya anak saja yang dapat menikmati manfaat dari mewarnai ini. Orang tua pun bisa turut merasakan kegunaannya, seperti terpenuhinya quality time antara anak dan orang tua. Sehingga keharmonisan keluarga pun terjaga.

Lantas bagiamana denganmu? Apakah si kecil memiliki kebebasan yang sama seperti kedua putri saya? Apakah manfaat yang saya sebutkan di atas benar terasa? Bila kamu tidak keberatan, yuk berbagi pengalaman mewarnai si kecil di kolom komentar. Mungkin saja pengalamanmu bermanfaat bagi yang lain. 🙂

Tabik.

20 Comments

    1. Hahaha… kalo untuk anak saya yang masih lima tahun, sementara waktu masih bebas mb, utk si kk, dia udah paham…tapi justru yg lima tahun ini malah juara mewarnai 😀

    1. ada waktunya mbak anak2 suka corat coret dinding rumah, biasanya usia batita. wah. klo tempat2 umum tentu saja gak boleh. InsyaAllah anak2 saya pun paham soal itu. 🙂

  1. wah.. anak kita sama hoby nya mbaa.. senang ya melihat mereka kreatif gitu..
    tp ada ga enaknya juga, ketika lagi menggambar bareng gitu anaknya suka bingung dengan gambar yang dibuat emaknya hahahaha…
    nice post mbak… salam kenal yaa 🙂

  2. Selamat atas prestasi putri kecilnya mba. Kalau kata dosen saya, kemampuan mewarnai itu dipengaruhi oleh otak kanan dan kepekaan hati. Makanya kreativitas dalam mewarnai itu ga ada batasnya.

  3. aku justru suka banget ama mewarnai mbak ;p.. even ampe skr, apalagi skr udh banyak bgt buku2 colouring utk dewasa kan yaa :D.. aku beli tuh, ampuh utk ngilangin stress ;).. tapi anakku juga suka… dan biasanya aku suruh dia utk mewarnai sesuai daya imajinasinya… jadi jgn terpatok ama cth gambar… misalnya kalo warna pohon itu biasanya anak2 pasti mikirnya hijau, aku ga pernah ngelarang kalo anakku mw mewarnai dgn warna2 kuning, merah ato apapun yg dia suka… jd aku bebasin kreativitasnya… Tapi sayangnya ada beberapa guru di sekolahnya yg msh suka bgt membatasi kreativitas anak nih,…

    pernah anakku mewarnai rambut dgn wrna biru, krn dia inget ama film troll yg dia tonton, tp gurunya bilang, warna rambut harus hitam -___-.. Kayaknya tuh guru kurang piknik.. lah kalo bule aja rambutnya ada yg warna blonde, merah, ya kan… kenapa harus terpatok ama 1 warna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *